Salah satu peserta demo asal Gunung Singgih, Lampung Tengah , Rahmad Aldi (40) mengatakan, kedatangannya ke Jakarta karena dibayar oleh koordinator lapangan. Dia mengaku datang bersama dengan tiga ribu massa menggunakan bus.
"Yah maulah ikut, namanya juga diajak, dikasih uang lelah Rp 200 ribu untuk jajan, makan dikasih malam, siang, malam sampai pulang," kata Aldi di Bundaran HI.
Menurutnya, dia disuruh salah satu petinggi partai untuk meramaikan demo di Jakarta.
Tidak semua peserta aksi 412 yang bertajuk 'Kita Indonesia' puas dengan acara tersebut. Alasannya, sebagian dari mereka kecewa dengan panitia soal pembagian uang transportasi yang tidak merata.
Salah seorang peserta aksi yang berasal dari Jakarta Utara mengaku, dijanjikan uang transportasi Rp 150 ribu untuk ikut dalam aksi ini oleh Partai Nasdem.
Namun, ia kecewa lantaran uang yang diterima hanya Rp 50 ribu per orang.
"Tadi dijanjiin 150 ribu, tapi kita terima 50 ribu. Kecewa lah kita, shubuh-shubuh udah disuruh siap-siap bersama rombongan," kata Murnanih di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).
Selain itu, Yadi dari Jakarta Barat merasakan hal yang sama. Ia dan bersama warga lainya kecewa lantaran uang transportnya dari Partai Politik Golkar dipotong Rp 50 ribu oleh pihak yang mengajaknya. Jadinya, keluhnya, ia hanya mendapat Rp 100 ribu dari aksi 'Kita Indonesia'.
"Janjinya 150 ribu, tapi dipotong ini kenyataannya. Makan sih dapet, tapi kan ga sesuai kesepakatan," ungkapnya.
Sumber : jpnn.com
No comments:
Post a Comment